Webinar Parenting “Mendidik Tanpa Marah dan Putus Asa”

0 Comments

Tidak terasa sudah 1 tahun siswa mengikuti proses pembelajaran daring. Tak terkecuali siswa kelas 6 yang akan melaksanakan ujian sebagai syarat kelulusan. Dengan tuntutan yang harus dihadapi siswa, tentunya orangtua berperan penting dalam mendampingi anandanya belajar di rumah. Di tengah pandemi ini, usaha orangtua dalam mendampingi dan membimbing ananda belajar jauh lebih besar dibanding di situasi yang normal. Dengan latar belakang itulah SD Global  Madani mengadakan Webinar Parenting yang diperuntukkan bagi orangtua siswa kelas 6 yang selalu mendampingi ananda dalam belajar.

Kegiatan webinar ini merupakan rangkaian kegiatan Motivasi Orangtua dan Siswa Kelas 6 SD Global Madani yang diadakan setiap tahunnya. Webinar parenting ini dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom pada Sabtu, 27 Februari 2021 pukul 09.00 s.d 11.30 WIB. Mengangkat tema “Mendidik tanpa Marah dan Putus Asa” acara ini dihadiri oleh orangtua dan siswa kelas 6, Sekretaris dan Direktur Akademik dan Kesiswaan YPGM, Kepala dan Wakil Kepala SD Global Madani,  serta  dewan  guru.  Kegiatan  tersebut  diawali  dengan  pembukaan  oleh  Ms.  Yeffi Setyaning Utami, S.P selaku pewara, kemudian gema wahyu Illahi oleh ananda Sabian Ahmad Syakir kelas 6B dan sari tilawah oleh ananda Fia Amirah Ardhanamesuari kelas 6A. Selanjutnya seluruh partisipan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Global Madani. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Pengawas YPGM, Dr. Dyah  Indriana Kusumastuti, S.T., M.Sc. Sebelum beranjak ke acara inti, Kang Yayat selaku admin dari motivator Ustadz Didik Eli Agus Landik, S.Sos. memperkenalkan bahwa Ustadz Didik adalah seorang penulis buku dan founder   kelas   parenting   ala   nabi   yang   telah   memiliki   pengalaman,   terutama   dalam pengembangan parenting. Kemudian, Kang Yayat memberikan simulasi sederhana kepada partisipan agar semakin semangat mengikuti kegiatan dan peserta meresponnya dengan antusias. Kang yayat juga mendoakan agar orangtua tidak lagi marah dan putus asa dalam mendidik anaknya.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ustadz Didik. Di awal materi, Ustadz Didik memberikan tips “2 2 7” kepada peserta yaitu senyum 2 cm ke samping kanan, senyum 2 cm ke samping kiri, dan menahan senyum selama 7 detik agar peserta merasa lebih bahagia dan semangat dalam mengikuti Webinar Parenting. Ustadz Didik juga menyampaikan bahwa tujuan menikah adalah membangun keluarga yang bahagia tanpa marah dan putus asa. Jika orangtua hebat, maka anaknya pun menjadi hebat. Karena orangtua yang hebat itu bukan orangtua yang pandai bergulat dan berdebat, tetapi yang mampu memanajemen emosinya dan menahan marahnya. Allah SWT berfirman: “Barang siapa yang mengikuti hawa nafsunya, maka neraka tempatnya. Dan barang siapa yang menahan amarahnya maka syurga tempatnya.”

Setiap anak memiliki karakter yang berbeda sehingga dalam mendidiknya pun berbeda-beda. Orangtua yang cerdas dan hebat memiliki kemauan untuk belajar dalam mendidik anak tanpa marah dan putus asa. Konsep dalam Islam, sebagai orangtua dalam mendidik anak adalah dengan mengingatkannya, berusaha untuk ikhtiar, dan berdoa kepada Allah karena Allah yang akan memberikan hidayah untuk anak. Orangtua seperti ini termasuk orangtua yang selamat karena sudah berusaha bertanggungjawab baik lahir batin terhadap anak. Jika orangtua sedang dalam kondisi marah, maka untuk melatih sabar adalah langsung dengan mengingat Allah, beristighfar, berdoa, dan bisa dengan membaca Al-Qur’an agar amarah itu bisa reda dan sebagai ujian bagi orangtua untuk mengangkat derajat menjadi lebih baik lagi. Setelah selesai pemaparan maeri, orangtua sangat antusias dalam bertanya.   Kemudian webinar parenting ditutup dengan muhasabah dan photo session. Pada sesi ini, orangtua dan anak duduk berdampingan untuk berdoa bersama.

Alhamdulillah peserta Webinar Parenting memberikan respon yang positif dan apresiasi terhadap kegiatan yang telah berlangsung. Semoga dengan diadakannya acara ini dapat   menginspirasi orangtua untuk lebih baik dalam mengelola emosi dan menambah ilmu dalam mendidik anak tanpa marah dan putus asa. InsyaaAllah semua orangtua bisa menjadi pribadi yang berakhlak mulia, dan Allah jadikan siswa kelas 6 sebagai anak yang shaleh shalehah dan berbakti kepada orangtua.

Ditulis oleh Rita Yunita, S.Pd. Editor oleh Anis Okta Fiana, S.Pd.I.

Bagikan ke sosial media 👇

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

Arsip

Kategori